Sore hari langit masih terlihat cerah, semburat merah mulai terlihat menanda hari beranjak gelap. Pedagang DVD bajakan itu pun telah menata sedemikian berjajar barang dagangannya di depan emperan toko. Barat, Mandarin, Korea, kartun hingga lagu-lagu yang tak jarang melantun tersendat semua terpampang siap untuk dijajakan, lima ribu untuk VCD dan tujuh ribu rupiah untuk DVD. Satu dan beberapa orang telah berdiri melihat, memilih dan mencoba di layar tv yang tak lagi jernih. Pun beberapa manusia menjongkok untuk melihat deretan film yang tergantung di bagian bawah tersembunyi di balik film-film normal, sesekali pupil matanya melebar, sesekali berkerut di dahi, dan sesekali tersenyum samar saat telah didapatkan pilihan yang dicari, sebuah film dengan gambar perempuan-perempuan berbusana minim dan berpose aduhai terkumpul dalam satu disc banyak cerita. Sampai-sampai rela berimpit dalam jongok dalam ruang yang sempit demi untuk mendapatkan film “bohay” yang terbaik.
Jauh diatas kerumunan itu awan mulai berkumpul, berdiskusi untuk mengadakan sidak ke bumi. Semakin banyak, kelam dan berangin. Dan serentak menjatuhkan dirinya tanpa peringatan dalam suara yang berentetan. Sang pedagang DVD bajakan dan kerumunannya seketika kaget, bingung dan bubar. Orang-orang melarikan diri dari basah dan sang pedagang sibuk menyelamatkan barang modalnya dalam kardus, sedang hujan tak berencana mereda. Semakin menggenang dan menenggelamkan setiap mata kaki yang lewat.
Sang pedagang hanya duduk termenung di teras toko memeluk kardus yang berisi film barat, mandarin, korea dan beberapa tontonan “bohay” serta lagu-lagu yang tak jarang melantun tersendat, gajinya hari ini terpotong hujan. Tempatnya mengais rejeki yang beratapkan awan membuat pendapatannya ditentukan langit. Jika cerah, ia akan meraup rupiah sampai toko-toko disekitarnya tutup, jika hujan menyapa bahkan sebelum sang pedagang sempat menata dagangannya maka tak serupiahpun didapat. Dan di musim perayaan hujan kali ini, sang pedagang lebih sering berdiam diri di rumah kontrakannya yang berarti tanpa penghasilan, dan para penggemar film termasuk film “bohay” musti menahan diri sampai hujan kembali reda dari hari.
[Desember 07, 2009]
wakakakak
ReplyDelete:D
ReplyDelete